halo semua aku kasih nih koleksi brush fantasy buat lo semua yang suka dalam bidang desain grafis terutama para pengguna software Adobe Photoshop CS
Perkenalan
Sebagai salah satu vendor handphone lokal terbesar, HT Mobile terlihat semakin bersungguh-sungguh menggarap pasar handphone lokal yang membutuhkan handphone dengan harga terjangkau namun dilengkapi dengan fitur-fitur kelas atas. Kali ini HT Mobile mengeluarkan handphone terbarunya yang sudah dilengkapi dengan fitur kelas sekelas Wi-Fi. HT Mobile G32 tidak hanya mengandalkan Wi-Fi sebagai fitur andalannya, namun HT Mobile G32 juga sudah dilengkapi dukungan Java dan nada dering MP3 yang dapat anda pasangkan sebagai nada dering SMS yang mana tidak terdapat pada handphone lokal lainnya. Dibawah ini adalah spesifikasi lengkap HT Mobile G32 Link.
 |
Fitur Utama :
• Jaringan dual band GSM 900/1800 Mhz
• Dual SIM card (tidak dilock provider manapun)
• Layar LCD berukuran 2.4 inci beresolusi QVGA dengan kedalaman 262k warna
• Pemutar MP3/MP4
• Dukungan Java
• Radio FM
• Kamera beresolusi 2 megapixel
• Dukungan konektivitas EDGE dan Wi-Fi
• Jack audio standar 3.5mm
• Bluetooth A2DP
• Tombol fungsi musik
• Optikal trackpad
• Memory Internal sebesar 81.9 MB
• Shake Control
• Keypad yang mudah untuk digunakan
Kelemahan :
• Tidak terdapat slot hot-swap microSD
• Tidak terdapat microSD didalam kotak penjualan
• Tidak terdapat slot hot swappable
• Tidak terdapat aplikasi untuk membuka dokumen word, excel, PDF, dll
• Terasa lama untuk membuka halaman WAP padahal sudah menggunakan EDGE
Kehadiran HT Mobile G32 Link cukup dinantikan oleh para pecinta HT Mobile, namun sebenarnya fitur yang terdapat pada HT G32 tidak berbeda jauh dengan fitur yang terdapat pada HT G31 link, namun pada sisi desain terlihat berbeda antara keduanya.
Font ini bisa di download melalui link di bawah ini...^.^Mempunyai bisnis atau usaha yang menghasilkan banyak uang merupakan dambaan setiap orang, namun orang-orang kebanyakan bingung memikirkan di bidang apa mereka akan menjalankan bisnis tersebut. Bahkan kebanyakan orang-orang akan berfikir bahwa berbisnis berarti menjual sesuatu barang kepada orang lain, namun sebenarnya kita bisa berbisnis tanpa menjual sesuatu barang tapi kita menjual jasa atau pelayanan atau servis kepada orang yang membutuhkan.
Seperti contohnya di jaman sekarang adalah bisnis di bidang laundry, cuci motor, potong rambut, rental mobil, rental motor, rental Play Station dan masih banyak lagi contoh bisnis di bidang jasa. Dan yang akan saya bahas kali ini adalah berbisnis di bidang laundry.
Dan cerita bisnis di bidang laundry ini saya ambil dari pengalaman saya sendiri yang sampai saat ini saya masih menggeluti bisnis di bidang cuci-mencuci pakaian.
Di jaman yang sudah modern seperti saat ini, kebutuhan sehari-hari sudah bisa diatasi dengan teknologi. Bahkan di bidang mencuci pakaian, yang dulunya jika kita mencuci baju secara manual atau yang sering disebut “mengucek” sekarang sudah tidak lagi menjadi jamannya. Ini membuat setiap orang tidak perlu susah-susah untuk mencuci sendiri namun cukup dimasukkan ke jasa laundry kemudian mereka tinggal mengambilnya jika sudah jadi. PRAKTIS KAN… !!!.
Karena jika kita tahu bahwa mencuci pakaian adalah hal yang sebenarnya paling dasar dan paling sering kita lakukan di kehidupan sehari-hari. Dari peluang ini dapat kita manfaatkan untuk berbisnis. Awalnya saya mencoba untuk menggunakan jasa ini untuk mencuci pakaian saya yang tertentu saja, dalam artian yang memang kotor sekali. Dan ternyata bisnis ini sungguh menjanjikan menurut saya. Saya mulai berpandangan apa yang harus saya persiapkan sebelum saya memulai usaha ini. Kemudian saya melakukan eksplorasi dengan melihat apa saja yang dibutuhkan dalam usaha ini. Lalu saya mulai menyusun daftar, mulai dari mesin cuci, pengering, detergen, pewangi, setrika, plastic pakaian, tas plastic, dan masih banyak lagi. Dan yang paling penting adalah servis kita kepada para pelanggan. Bisnis ini saya mulai dengan mencari kontrakan/ruko yang bisa saya tinggali sekaligus sebagai ruang usaha. Saya mencari di kota Jogja dan saya menemukan tempat tersebut cukup strategis karena berada di dekat universitas yang notabene banyak sekali kaum muda yang menggunakan jasa layanan ini. Karena laundry ini ditujukan kepada kaum muda yang memang di jaman ini mereka lebih menyukai sesuatu yang instan.
Setelah itu saya mulai mencari mesin cuci dan alat pengering, agar lebih cepat dikeringkan bila tidak ada panas matahari. Karena memang kita juga masih memerlukan proses yang “jadul” yaitu menjemur. Setelah itu kita juga harus memasang jaringan listrik terlebih dahulu.
Dan kita baru mulai memasarkan bisnis kita ini bisa melalui Internet, selebaran, mulut ke mulut dan lain-lain. Karena bisnis ini juga mengandung resiko seperti bila ada pakaian yang luntur dan mengenai pakaian yang lain, mungkin pakaian yang hilang atau terselip di pelanggan yang lain. Itu juga harus kita pikirkan matang-matang. Dan berusaha untuk mencari solusi yang baiknya seperti gimana. Juga harga yang kita tawarkan di pasaran itu berapa juga harus kita pikirkan. Karena yang terpenting dalam jasa ini adalah bersih, wangi, dan pelayanan yang memuaskan.
Itulah sedikit dari cerita pengalaman saya yang saat ini masih saya geluti hingga sekarang. Ini bisa menjadi suatu acuan bagi anda yang ingin melakukan bisnis di bidang lain.
Karena suatu hari anda pasti akan membutuhkan yang namanya bisnis untuk membantu kehidupan ekonomi anda. Dan saya berharap bagi pembaca dapat memetik pelajaran atau bahkan cara berbisnis dari yang saya ungkapkan dalam pengalaman pribadi di atas.
Bisnis merupakan suatu keahlian yang tidak mudah dimiliki oleh semua orang. Setiap orang pasti menginginkan untuk menjadi pengusaha yang besar, namun semua itu tidak akan mudah dicapai bila kita tidak memutar otak untuk mencari ide-ide yang “brilliant” di masa sekarang. Maka dari itu disini saya akan menceritakan tentang cara efektif berbisnis tanpa uang dan hanya bermodalkan dari barang bekas dari pengalaman yang saya alami waktu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Saya memang seorang anak yang dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan, tidak kaya juga tidak miskin namun saya tetap ingin berusaha mandiri agar di masa depan nanti saya terbiasa hidup tanpa merepotkan orang lain bahkan saudara saya.
Suatu hari di kamar saya terdapat banyak sekali kartu bekas-bekas voucher/isi ulang pulsa dari telepon selular yang mengeluarkan bermacam-macam edisi mulai dari musik, kebudayaan daerah, hingga piala dunia, dan kebetulan saya juga mempunyai koleksi gantungan kunci yang cukup banyak juga, suatu saat saya merasa bosan dengan gantungan kunci yang saya miliki karena hanya begitu begitu saja modelnya, kemudian saya memutar otak untuk mencoba mengapa saya tidak membuat gantungan kunci dari kartu voucher bekas tersebut. Kemudian saya mencoba untuk membuatnya, awalnya hanya saya gabungkan seadanya dan saya gantungkan di tas sekolah saya. Kemudian tidak disangka-sangka ternyata banyak teman-teman sekolah saya yang juga ingin mempunyai gantungan kunci semacam itu kemudian mereka bertanya dimana saya membeli, harganya berapa, dan saya hanya menjawab “Ini aku hanya buat sendiri kok…”. Mereka kemudian mulai memesan kepada saya, ada yang ingin tentang kebudayaan daerah, Piala Dunia, musik dan lain-lain. Setelah saya buat dan saya bawa ke sekolah keesokan harinya, ternyata mereka langsung membeli habis semua gantungan kunci yang saya bawa, bahkan ada beberapa teman memesan lagi untuk membawakan lagi pada keesokan harinya. Awalnya hanya saya jual dengan harga Rp 3000,-. Eh, ternyata justru laku keras. Namun saya berjualan tidak lama karena saya juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional. Dibalik dari cerita pengalaman saya tadi ternyata barang bekas juga bisa membawa keuntungan bagi kita yang bisa memanfaatkannya.
Itulah sedikit dari pengalaman yang bisa saya ceritakan di masa kecil saya dulu tentang bisnis kecil-kecilan dan anda bisa memetik mungkin sedikit dari pengalaman saya di atas.
Sekarang semua juga bergantung dari anda sendiri, anda ingin berbisnis tentang apa kedepannya dan saya sarankan lebih baik dipikirkan dari sekarang, karena cara berbisnis dari tahun ke tahun akan terus berkembang dan bahkan barang yang diperdagangkan juga semakin bermacam-macam.